Minggu, 26 Desember 2010

Misteri dibalik Kematian Professor Kimia

Pagi hari, Tgl 23 November 2009.
Seorang prof ahli kimia bernama Yasuo Inokuma yang sering melakukan percobaan-percobaan menggunakan senyawa-senyawa kimia ditemukan tewas di Labnya yang telah hangus dimakan kobaran api.
Dari hasil penyelidikan polisi diketahui bahwa peristiwa ini terjadi kemarin malam pukul 11.00pm. Kejadian ini disebabkan oleh bensin yang terbakar.Lab ini terletak di daerah yang sepi, sehingga orang-orang sekitar tidak menyadarinya. Polisi pun baru mengetahuinya saat menerima laporan dari sang anak prof itu yang setiap pagi harus membangunkan ayahnya karna sering ketiduran di Lab.
Tim penyidik menyimpulkan bahwa pada waktu kejadian prof itu sedang melakukan percobaan menggunakan senyawa HIDROKARBON jenis ALKANA. Selain itu ditemukan juga sebuah kertas yang sudah gosong (tapi masih dapat terbaca) di dalam genggaman tangan korban. Di sana tertulis 'n=9' Diperkirakan ini merupakan Dying Message terakhir korban.
Dalam case kali ini, aparat polisi masih belum menemukan kesimpulan akhirnya(pelakunya).
Berikut adalah orang-orang yang dicurigai sebagai tersangka:
-Kurona Yoshinabu (M) = Ahli Fisika
-Ayoemi Kurokasa (F) = Ahli Matematika
-Nami Suzuki (F) = Ahli Biologi
-Nonanamia Machiko (F) = Ahli Ekonomi
-Haruna Tanaka (F) = Ahli Sejarah Dunia
Mereka ber-5 adalah teman dekat korban yang saling mengenal satu sama lain.

Dapatkah anda membantu aparat kepolisian untuk memecahkan DM korban serta menangkap pelakunya???

SanKyuu


RH
-Detective Heisei-

Insiden Kecil di Pesta Zee

RH diundang oleh Zee teman lamanya untuk menghadiri pesta ulang tahunnya yang ke 16. Karena Zee adalah teman baiknya, RH menyempatkan diri untuk menghadiri pesta temannya itu

Saat memasuki pintu pagar rumah Zee, RH melihat sepetak kebun yang indah di sudut halaman belakang, jaraknya ± 50 m dari pintu pagar ini. Rumah Zee terdiri atas 2 tingkat. Di bagian bawah terdapat tiga ruangan yaitu Ruang depan, Ruang tengah (di ruang tengah terdapat tangga untuk menuju ke atas dan 3 kamar pembantu), serta Dapur, setiap ruangan dibatasi oleh dinding. Ruang depan berjarak ± 2 m ke ruang tengah sedangkan dapur berjarak ± 4 m ke ruangan tengah. Untuk menuju ke lantai atas hanya ada satu tangga yaitu tangga yg ada di ruang tengah itu. Di lantai atas hanya terdapat 2 kamar yang saling berdempetan (kamar Zee n kamar adik"nya) serta kamar mandi yang berada di sudut ruangan.

RH lalu berkenalan dengan orang-orang yang sudah datang ke pesta Zee itu

1. Kak Ziza ( 26 th) = kakak Zee yang sudah menikah, tapi suaminya ini adalah seorang berandalan yang suka judi sampai-sampai menghabiskan semua uang Zee dan berhutang besar hanya untuk berjudi. Tapi walaupun begitu kak Ziza ini adalah seorang kakak yang baik. Masalah kak Ziza ini tidak di ketahui oleh keluarganya.

2. Ibu Mila (54 th) = Mama tiri Zee yang sangat menyayangi Zee walaupun begitu dia tidak suka dengan kakak Ziza.

3. Bibi Nur (40 th) = Pengasuh dua adik Zee ( Rie dan Raa).

4. Paman Sam ( 45 th) = penjaga kebun di rumah itu. Dia bekerja sudah cukup lama. Penglihatannya pun sudah mulai berkurang, dia tidak bisa lagi melihat dalam jarak ± 25 m.

5.Kian (16 th) = teman SMA nya Zee, tapi dia membenci Zee, karena Zee menolak cintanya.

6. Yuka (16 th ) = Teman sekaligus rivalnya Zee di sekolahannya. Yuka sangat pintar, tapi Zee tidak kalah dari yuka dalam soal pelajaran.

7. Ibu Yaya(57 th) = Pembantu di rumahnya Zee.

Zee tampak anggun dengan gaun biru muda yang di pakainya di lengkapi dengan seuntai kalung berlian berliontinkan blue pearl yang harganya kira-kira Rp 2 jt.

Kurang lebih dua jam saat pesta makan sedang berlangsung kira-kira pukul 08.00 pm. Semua tamu berpamitan pulang kecuali orang 7 diatas.

Setelah para tamu pulang RH, Zee, dan yg lainnya pun berkumpul di ruang depan sambil ngobrol-ngobrol. RH melihat muka Zee begitu letih. Lantas Zee menoleh ke arah RH lalu berkata “ Aku mau ke kamar mandi dulu.”
“loh kenapa?” Tanya RH
“ hehe……… tidak , aku hanya ingin cuci muka biar lebih segar,” jawab Zee. Lalu dia segera naik ke lantai atas.

Saat itu pukul 08.05 malam.
RH asyik ngbrol dengan kak Ziza dan bu Mila. Tiba-tiba “ kak Ziza yang seorang farmasi itu berkata “ sebentar ya, RH. Aku harus pergi ke dapur untuk membantu ibu Yaya beres-beres”. Lalu ia pun pergi ke dapur.


Saat RH menatap jam tangan pukul 08.25
“Lama sekali Zee,” Gumam RH dalam hati.
Lalu RH melirik bu Mila yang tampak kesal itu.
“ Cuci muka saja lama sekali,” gerutunya dengan wajah sedikit cemberut.
Bu Mila lantas menyusul Zee kelantai atas
Tiba-tiba terdengar jeritan bu Mila
“Kyaaaaa!!! Kenapa kau Zee?!”
Teriakan bu Mila mengejutkan kami semua.Tanpa berkata apa-apa kami langsung pergi ke atas. Sesampainya di atas kami melihat kak Ziza dan Bibi Nur sudah ada di depan kamar Zee lebih dulu.

Lalu saat menghampiri kamar Zee, kami terkejut melihat Zee terbaring di lantai kamarnya. Bu Mila langsung memangku tubuh Zee.
“Huft! Untung dia Cuma pingsan,” kata bu Mila cemas.
Setelah beberapa menit Zee pun sadarkan diri.
“Hmm… Aneh!!! Pikir RH dalam hati. Kenapa orang itu………

Tiba-tiba bu Mila bergumam, “loh kemana kalungmu, Zee?”
“Nani???? Kalung blue pearlku hilang!!!”
Zee menjerit-jerit setelah menyadari bahwa kalungnya telah lenyap.

RH memeriksa setiap sudut ruangan kamar itu. Ia mengamati jendela dengan teliti.
“jendelanya terbuka,” kata RH perlahan. Tapi tidak ada tanda-tanda bekas di congkel dari luar.

Kemudian Zee menceritakan apa yang telah menimpa dirinya.
“setelah meninggalkan kalian, aku pergi ke kamar mandi untuk cuci muka lalu aku pergi ke kamarku untuk mengambil handuk. Saat aku mau masuk, tiba-tiba aku di sergap oleh sepasang tangan. Mau berteriak tapi tidak bisa karena pada saat itu hidung dan mulutku di bekap oleh sapu tangan atau semacamnya. Aku tidak tahu pasti, yang pasti aku mencium obat yang memabukkan. Itu semua membuat kepalaku pusing. Lalu aku tidak ingat apa-apa lagi sampai aku tersadar di pangkuan ibuku ini.”
“sekarang ap yang harus kita lakukan?” kata bu Mila panik.
Tiba-tiba Zee menoleh ke arah RH dan berkata .
“ bantulah aku RH, kaukan suka teka-teki, bongkarlah semua misteri ini.”
“Hmm… baiklah akan kuusahakan , teman baikku Zee.” jawab RH tegas.

Sekali lagi RH memeriksa jendelah yang terbuka itu, lalu melompati jendela untuk memeriksa berandanya. Ternyata ada tambang yang tersangkut pada puncak pagar itu.
Tampak bekas sepatu pada dinding disekitar tali itu. Bekas sepautu itu tampak jelas di bagian bwah, makin ke atas mangkin tipis.
“Rapi sekali tambang yang tersangkut ini,” kata RH. Simpul ikatannya terlalu rapi.
“Hmm… jangan-jangan……….”
“ Begitu rupanya………..,” kata RH sambil nyengir.

Berikut ini adalah alibi mereka bertujuh antara jam 08.05-08.25 pm.
1. Bibi Nur: Dia sedang menidurkan rie dan raa di kamar sebelah kamar Zee. Tapi waktu itu dia tidak mendengar bunyi sesuatu dari kamar Zee karena dia ngantuk sekali, lalu tertidur sekejap-sekejap.
2. Kian : Sekitar pukul 08.10pm dia keluar kehalaman depan untuk cari angin.
3. Paman Sam : Dia berada di halaman belakang. Katanya dia sedang melihat-lihat kebun. Katanya lagi dia juga melihat dua laki-laki mencurigakan yang memakai jaket biru berjalan tergesa-gesa ke pintu pagar. Ciri-cirinya kurus tinggi dan berambut gondrong.
4. Yuka: Dia tetap berada di ruang depan sambil asik main game di Hpnya.
5. Bu Mila: Dia juga tetap berada di ruang depan, menemani RH ngobrol.
6. Kak Ziza: Dia sempat di ruang depan bersama kami, lalu kemudia dia bilang ingin kedapur mebantu bu Yaya beres-beres.
7. Bu Yaya: Dia terus berada di dapur sendirian sambil beres-beres. Katanya kak Ziza memang sempat ke dapur tapi hanya sebentar. Lalu dia sendirian lagi di dapur itu

“ Oke, sudah cukup!!!” kata RH.
Akhirnya kasus pun terpecahkan.

Case Seleksi Admin Tahap 2 (Kisah Seorang Detektif dan Kasus Perdananya ~Syne's Case)

London, 9 Juli 1997

Suatu pagi yang sepi, dimana orang-orang masih nyaman berada dalam selimut tebalnya. "Kriitt"... kubuka jendela kayu dikamarku. Angin segar langsung masuk menyergap diriku. Srrr... "wow dingin kali," ujarku. Aku duduk sambil memangku dagu di dekat jendela kayu sambil melihat pemandangan disekeliling bawah rumahku itu. "Hooamm... ternyata udara di pagi hari berbeda kali dengan udara di siang hari, udaranya masih segar. Sesaat mataku tertuju pada seorang laki-laki paruh baya berjalan kesana kemari memutari setiap sudut blok yang berjarak sekitar 15m dr rumahku itu. Tampaknya dia sedang mencari-cari sesuatu. Entah kenapa mataku terus tertuju pada laki-laki itu. "Apa itu ya??" gumamku dlm hati sambil melihat sesuatu yg dipegangnya itu. Kusipitkan lagi mataku, "sial!! masih tak terlihat. Terpaksa aku mengambil teropongku yang ada di atas lemari. "Oo... ternyata itu adalah sebuah surat," kataku sambil memperhatikan amplopnya yg bewarna merah itu. Kemudian pria itu menghampiri sebuah rumah besar yg berada di salah satu blok dari sini. Lalu dia memasukkan surat yg dibawanya itu ke dalam box surat di rumah itu. Setelah itu dia menghilang dalam kabut. Aku yg penasaran dgn isi suratnya itu, segera berlari turun ke bawah dan langsung pergi ke rumah besar itu. Tidak menunggu berlama-lama lagi, aku langsung membuka box suratnya dan membaca isinya.
"Ayo kita bertaruh!! jika kau berhasil memecahkan teka-teki itu, maka "hal yang kau inginkan" akan menjadi milikmu.
-Bon Travail-

TTD
Mme. Rachel Shoulden

Dan di depan amplop itu tertulis 125 131189
clue: abjad
=====

Tiga hari kemudian berita beredar, seorang mayat wanita ditemukan tewas di dalam rumah besar itu. Penyebab kematiannya dikarnakan tusukan benda tajam di bagian perut. Mengetahui berita itu aku langsung pergi ke tkp. Disana aku bertemu dg inspektur kenalan ayah dulu, namanya inspektur Joe Starling. "Hei, apakah kau Syne? putra dari Mcintyre temanku," sapa inspektur Joe sambil memandangiku. "Ya! pak inspektur saya Syne Mcintyre," jawabku seraya menjulurkan tangan memulai perkenalan. Haa iya saya masih ingat wajahmu ketika kau masih kecil dulu nak Syne. Lalu dimana orang tuamu sekarang berada?? Mereka berada di Newyork mengurusi pekerjaannya masing-masing, jawabku. Oh, begitu ya... Dan apakah kau tahu sesuatu tentang kasus ini? "Begitulah pak inspektur. Aku pun menceritakan apa yg kulihat pagi kemarin. "Hm menarik! Kemudian inspektur Joe memerintahkan anak buahnya untuk memeriksa surat tersebut. Ternyata kau benar Syne, surat itu memang ada. Tapi surat ini aneh, tak ada nama penerimanya dan hanya tertulis angka 125 131189 d depan amplopnya. Lagi pula kau bilang kau melihat seseorang memasukkan surat ini ke dalam box surat itu sehari yg lalu, lantas apakah penghuni rumah ini tidak ada yg menyadari adanya surat itu?? Karna itulah pak inspektur mungkinkah kasus ini ada hubungannya dg surat itu. Aku penasaran kali!! "iya iya... kudengar dari ayahmu, kau dulu sewaktu kecil suka main detektif-detektif.an kan?? Hahaha....begitulah pak inspektur. Ternyata ingatan anda masih tajam ya!! Kalau begitu maukah kau membantuku mengusut kasus ini, Syne?? "Baiklah, dg senang hati pak inspektur," jawabku.
=====

Rumah itu tampak besar dari luar. Di bagian dalamnya terdapat banyak hiasan-hiasan dan miniatur-miniatur negara Perancis. Di ruangan depan rumah itu tergeletak mayat seorang wanita berlumuran darah dengan posisi bersandar di dinding. Pisau pembunuhan itu masih tertancap di perut korban. Tapi tidak terdapat sidik jari disana. Di tkp jg tak ada tanda-tanda kekerasan dan perlawanan dari korban. Pakaian yang dikenakan korban adl pakaian tidur. Pak inspektur, lihat itu!! panggilku sambil menunjuk ke arah salah satu dinding d ruangan itu. "Hm... apa ini ya? seru Inspektur Joe. Di dinding itu tertulis deretan huruf sebaris saja
FZNXCAHNHNNNZARNXAHNXLAOENTVVNXAGNVNZPANEURTNHUZENOELRAXXGXACNNVCN
clue: L-R (berulang-ulang) setelah itu 13

Inspektur, apakah anda ingat apa isi surat itu? Ya, saya ingat nak Syne! Kalau begitu pak inspektur mungkinkah teka-teki yang dimaksud itu adalah deretan huruf yang tertulis d dinding ini! mungkin saja nak Syne. Pemikiran yang bagus!!
=====

Pak inspektur, tampaknya kasus ini sudah sedikit terbaca. Ya, kau benar Syne! Langkah selanjutnya tinggal.... "Introgasi para tersangka," sambungku dg cepat. Hahaha... kau tidak berubah ya nak Syne!!

Bob Shoulden (suami korban)
"Anda kelihatannya bukan orang perancis ya!" kata inspektur Joe memulai penyelidikannya. Ya... saya adalah orang inggris, semua yang ada di rumah ini berasal dari inggris kecuali istri saya. Saya menikah dengannya di Perancis. Itulah kenapa rumah ini banyak hiasan-hiasan yg berbau Perancis. "Hm...begitu ya! Lalu apakah anda terus berada di rumah tiga hari belakangan ini? Ya, saya terus berada di rumah. Hanya istri saya yg pergi berlibur ke Perancis seminggu yang lalu. Kalau begitu apakah kau sedang ada masalah dg Mme.Rachel sebelumnya? "Wah, pak inspektur kenapa anda bisa tahu nama istri saya! "Ahh...itu tidak penting kok. Lalu bagaimana dengan pertanyaanku tadi?" tanya inspektur. Belakangan ini saya memang lagi bertengkar dengan istriku. Ini masalah privasi menyangkut nama baik keluarga makanya tak bisa diceritakan!! maafkan saya pak inspektur. Ok..tak apa. Well, apakah pada saat kejadian anda mendengar suara-suara?? Lho, anda belum memberi tahu kami kan pak inspektur, kapan tepatnya istri saya meninggal. Haa benar juga ya, maaf saya lupa tuan. "Berdasarkan hasil uji forensik korban tewas diperkirakan antara pukul 00.00-02.00 WIB malam tadi," kata inspektur Joe menjelaskan. Ng, jadi sekitar pukul itu ya!! Saya tidak mendengar apa-apa, pak inspektur. Jam segitu sih, saya sedang tidur terlelap.

M.Michael Lenshaw (teman akrab korban)
"Kudengar seminggu yg lalu Mme.Rachel berlibur ke Perancis, apakah benar?" tanya inspektur Joe. Ya, itu benar pak inspektur. "Kapan madame tiba disini? Kemarin, sebelum kematiannya. "Ahh...saya ingat pak inspektur," sambungku dengan cepat. Pria yg waktu itu aku lihat, kau kan!! "Maaf apakah kita pernah bertemu sebelumnya," jawab michael dengan tampang kebingungan. Bukan-bukan, maksudku saya pernah melihat anda tiga hari yang lalu memasukkan sebuah surat ke dalam box surat rumah ini. Itu anda kan, aku masih ingat wajahmu. Fiuuh...baiklah saya mengaku, sebenarnya madame pergi ke Perancis itu untuk menemui saya teman akrab sejak kecilnya. Kami sudah seperti saudara kandung. Tampaknya madame sedang ada masalah di keluarganya. Hingga tiga hari yang lalu begitu saya tanya apa masalahnya, dia hanya bungkam dan malah memberikanku surat ini. Madame yg menyuruh saya mengantarkan surat itu kerumahnya yg di Inggris ini. Saat saya tanya kenapa tidak lewat kantor pos, dia bilang "Biarlah hanya kita yang tahu". Kata-katanya madame aneh, sulit dimengerti. Lalu kau lansung mengantarkannya kesini? Ya... tapi saya agak kebingungan mencari alamatnya, soalnya saya belum pernah kesini. Dan kemarin dia mengajakku ikut pulang dengannya ke Perancis. Saya tidak menyangka kejadian seperti ini akan terjadi. "Satu lagi apa yg anda lakukan antara pukul 00.00-02.00 WIB malam tadi?" tanya inspektur. Sekitar jam itu sih, saya sedang tidur.

Billy Shoulden (adik suami korban)
"Wah-wah... ada apa ini, kenapa ada polisi di rumah ini," kata Billy yang baru pulang kerja. Ya, Mme.Rachel terbunuh di ruang depan rumah ini!! Apaa...kakak meninggal, tidak saya tak percaya. "Hm...makanya saya ingin mengintrogasi anda," jelas inspektur Joe. Haa... kau mencurigaiku, yang benar saja!! Tidak mungkin saya membunuh kakak iparku sendiri. "Lagi pula pada waktu kejadian antara pukul 00.00-02.00, saya sedang tertidur pulas!" bantah Billy dgn tampang menantang. "Hoo... begitu ya!" kata inspektur sambil tersenyum. Ng.. satu lagi, apakah kau punya masalah dg Mme.Rachel? Tidak, saya selalu baik padanya. Hubungan kami akrab sekali. Kalau begitu apakah kau membenci kakakmu, Bob?? "Ya begitulah saya sangat membencinya. Dia selalu saja menghinaku. Dia bilang aku adalah orang yg kurang beruntung, makanya saya kesal kali padanya. Tunggu saja aku akan menghancurkan hidupnya itu!!" jawab Billy ketus.

Vincell Queen (pembantu rumah ini)
Tolong ceritakan alibi anda pada pukul 00-00-02.00 malam tadi!! Saya sedang tidur pak inspektur," jawab Vincell. Hoo...ok! Ng, ada satu hal yang ingin saya tanyakan kepada anda nyonya Vincell. Apa itu pak inspektur! Apakah anda mengetahui, ada sebuah surat di box surat depan? Tidak saya tak tahu. Hm... aneh kalau begitu nak Syne, saat saya memerintahkan anak buahku untuk memeriksa box surat itu, amplop surat itu sedikit robek. Tampaknya seseorang telah membacanya dan mengembalikannya lagi ke dalam sana. Mungkin salah satu orang di rumah ini. "Yupz, kemungkinan itu ada pak inspektur!!" tanggapku. Oh ya, apakah madame sedang ada masalah dengan suaminya? Ya, belakangan ini hubungan madame dan tuan memang kurang baik, katanya gara-gara madame dekat dgn tuan Billy. Tapi saya tak tahu detailnya. Sejak kapan itu? kira-kira sebulan yg lalu. Apakah deretan huruf yg ada d dinding rumah itu sudah lama terpahat? Ng, kira-kira waktunya hampir bersamaan dgn mulainya masalah antara madame dan tuan. Satu lagi, apakah seluruh harta kekayaan dan rumah ini semuanya punya Mme.Rachel?? "Ya benar pak inspektur," jawab Vincell.

=====

"Semuanya cocok," seru inspektur Joe. Pak inspektur tampaknya kabut mulai sirna dan kebenaran sudah mulai terbaca. Wah... tampaknya pikiran kita sama nak Syne.

Pertanyaan:
-Kepada siapa surat itu ditujukan?
-Apa maksud dari deretan huruf sebaris yang terdapat d dinding rumah itu?
-Siapa pelaku beserta alasannya?
-Apakah motif dlm kasus ini?

Analisa lah kasus ini sedetail mungkin. Jawaban dikirim via message ke inbox ku. Deadline tgl 22 Juni 2010 pukul 12.59. Segala bentuk pertanyaan silahkan postkan ke wall SDC.

"Kita ini bukan tuhan yang tahu segalanya. Karna itu, saat kita tahu kebenaran dan menerimanya, Kerja keras juga kesiapan sangat diperlukan"

_Detective Heisei_

Challenge Games to Syne Ryback (The Second Case of Syne)

Sebenarnya nama aslinya Syne Mcintyre,
tapi dikarnakan dia mengidolakan seorang Casey Ryback.
Oleh karna itulah, dia memakai nama Ryback di nama belakangnya.
(sama seperti saya)
wkwkwk :D

PROLOG

London, 13 November 2011

pukul 02.00 am

Aku terbangun dari tidurku.
"Hoammmm.... baru jam 2 pagi ya ?" pikirku.
Aneh, kenapa aku bisa bermimpi begitu ya ?? Mimpi yang aneh...
Rasanya kejadian dalam mimpi itu seperti sungguhan..sampai-sampai membuatku keringatan begini banyak, kayak habis perang saja.
fiuuuhh..
Kuhidupkan pengatur suhu diruang kamarku itu.
Hari ini sangat berbeda, udaranya begitu panas. Tampaknya besok akan ada kejutan besar yang menantiku !!
fufufu.. Kuharap begitu..Haha
=======

pukul 08.00 am

Tepat sesuai dugaan, kutemukan sebuah surat yang tergeletak di depan pintu kamarku.
"Ckckck...Kenapa surat ini bisa ada di sini ya ?"
Bagaimana caranya orang itu masuk ke rumahku ini..padahal semalam aku tidak lupa mengunci semua pintu.
Membuat bingung saja..

Di sana tertulis :

" 7, 5, 3 aku akan datang untuk mengambil benda kesukaanku, Tepatnya huruf ke tiga dari kata REGARD yang disimpan di Museum Vlad.
Aku akan datang dari arah yang ditentukan oleh Posisi Tahun Anjing "

Sampai ketemu Syne Ryback..
Kita akan bermain di sana!!

Salam NR
Pencuri Malam

Hm.. Night Robbers ya. Tunggu tampaknya aku pernah dengar tentangnya di TV. Kalau tak salah dia itu adalah pencuri di abad 19 yg beraksi pertama kali di Inggris (pada zaman Dinasti Victoria). Dan kabarnya NR hanya beraksi di tiga negara saja yaitu Jepang, Inggris, dan China.
Jangan-jangan pada suratnya ituu....
Haha..begitu ya!!!
Hoaammm... Ada-ada saja orang ini, mau mengajak bermain ya ? Baiklah kalau begitu, Akan kuterima tantangannya..
Hehe xD
=======

Museum Vlad, tgl x bulan x 2011

Pukul 08.00 pm

Sesuai dengan waktu yang ditentukan oleh surat itu, saya datang ke Museum Vlad ditemenin ama anjing saya, Salsa. Salsa itu adalah anjing yang lucu
(Hualaahh..ga nyambung deeh xD).

Museum Vlad adalah museum yang mewah, banyak barang-barang kuno yang dipajang disana, salah satunya Alat Rekam Silinder yang digunakan oleh Mary Holocof. Tentu saja benda incaran Night Robbers pun tak kalah indahnya. Sekarang saja saya sedang merhatiin benda berkilauan itu. Hehe xD
"Tumben museum ini sepi," ujarku dalam hati.
Lagipula sekarang kan sudah lewat 10 menit dari waktu yg ditentukannya, tapi ko belum terjadi apa-apa ya ?

Disaat pikiranku dipenuhi dengan berbagai macam pertanyaan, Tiba-tiba dari arah belakang...
Bruukkkk... (seseorang menabrakku)
Hadeuuh, maaf..maaf.. nak, saya lagi buru-buru makanya ga sengaja nabrakk.
Haha.. iya gpp ko :D

Ohh iaa, klo boleh saya tauu Paman kenapa terburu-buru sampai keringatan segala ??, tanyaku dengan bingung.
"Itu ituuu saya tadi abiss liat orang yang kepalanya berlumuran darah di ruang tempat penyimpanan pedang, jawab paman itu dengan napas yg terengah-engah.
Haa..Apaa...Bisakah paman anterin saya keruangan itu sekarang ?? Ayo paman cepat!!, ajak Syne sambil menarik tangan paman itu.

Sesampainya disana Syne dan Paman itu terpelongo.
Bukan karna melihat orang yg kepalanya berlumuran darah melainkan karna tidak ada seorang pun diruangan itu.

Lho ?? dimana paman, ko ga ada siih!!
ckckck..aneh banget.
Lahh iya ya, ko ga ada siih.. beneran ko tadi paman lihat sendiri kepala orang itu berlumuran darah dari kening ampe dagunya terbelah gtu.
Baiklah, paman tunggu disini saja. Saya akan memeriksa TKP sebentar, sekalian niih saya titip Salsa..ga apa kan paman ? hehe xD Salsa ama paman itu dlu ya ? wooof-wooof, jawab salsa seakan mengerti perkataan tuannya itu.

Hmm.. pedang ini ya yang digunakan si pelaku. Gagangnya bersih, ga ada sidik jari siapa-siapa disana kecuali sidik jari paman itu. Hanya saja di ujung pedang itu ada bekas darahnya.
Lhoo ko darah ini baunya agak menyengat ya ? selain itu kenapa warnanya aneh gini, lebih kecoklatan.
Ehhh.. sobekan apalagi ini ?? tunggu..bukankah ini "Kepra" (serat sintetis yang dipakai dalam baju anti peluru), kenapa benda seperti ini ada di sini ya ??
Satu lagi yang saya temukan, sebuah tulisan yg ada dilantai dan ditulis dgn darah yg sama pada ujung pedang itu, hanya tiga huruf saja "SFX".

Hadeuh..apa siih maksudnya ?? kenapa NR ga muncul-muncul dan kenapa malah ada kasus pembunuhan disini.
Tenang Syne....tenang....berpikirlah dengan jernih, kata Syne dalam hati yg mencoba menenangkan dirinya sendiri.
Bukankah Holmes selalu tenang dan tidak terburu-buru dalam memecahkan suatu kasus...Kau harus contoh Syne, kata Syne sekali lagi.
Fiuuuhhh...Aku harus tenang niih.

Setelah selesai dengan TKP, Aku menemui paman itu untuk menjemput Salsa anjing kesayanganku.
Wofff...seru Salsa sambil berlari menghampiri saya.

Paman saya mo tanya sedikit lagi.
Saat paman menemukan orang yg kepalanya berlumuran darah itu, Apakah paman mendekati korban ? Tidak nak paman takut ama darah.
Hoo.. jadi paman hanya melihatnya dari pintu ini yaa, truss Paman mo apa keruangan tempat penyimpanan pedang itu ? hoo.. Klo ituu emang jadwal tiap harinya Paman harus memeriksa ruangan itu.
ngg, Paman melakukannya selalu sekitar jam segini ya ? Benar nak, sebagai pengurus museum ini, itu sudah menjadi pekerjaan paman untuk memeriksa seluruh ruangan dan mengecek benda-benda yang ada di museum ini. Begitu ya, pantas saja hanya terdapat sidik jari paman di gagang pedang itu.
Danke sehr Paman... hehe xD
Ja, Bitte sehr nak.
Huufft..akhirnyaaa...
sesuai dengan dugaanku, ternyata begitu ya triknya. Haha... ini benar-benar ciri khas orang itu.

"Oh ya, mengenai orang yang kepalanya berlumuran darah ituu.. Apakah paman perlu memanggil polisi nak ?
Kurasa tidak perlu, Paman.
Biar saya saja yg membongkarnya. Bentar lagi saya akan membeberkan semua misteri ini.
Hoo..begitu ya nak. Maaf..bolehkah saya mengetahui namamu nak ? tanya paman itu.
Tentu saja Paman, Perkenalkan nama saya Syne Ryback.
Saya adalah seorang detektif pemula. Mungkin nama saya saat ini belum terkenal, Tapi suatu saat nanti saya akan menjadi seperti Mr.Holmes, Paman.
Mmm..ternyata nak Syne ini si penggila mistera ya ??
Hehe xD begitulah paman.

Oh ya, satu lg paman Adakah orang-orang yang paman curigai yang lewat sekitar ruangan penyimpanan pedang itu ?
Ya..benar nak Syne, Ada 3 orang yg mencurigakan.
Kalau begitu, bisakah paman memanggilkan mereka untuk saya tanyai sedikit.
Tentu nak Syne.
=======

"Ini mereka bertiga yg saya bilang tadi nak," kata paman itu dengan semangat.
Hooo.. tampakny mereka adalah orang-orang terkenal semua yaa, paman!!

"Heee...apa-apaan ini, kenapa kami dipaksa ke sini ?" tanya Chris dengan raut wajah masam.

"Mau belagak jadi detektif ya, bocah kecil ?
"Hahaha...umurmu saja baru 15 tahun, mana bisa melakukan pekerjaan seperti polisi," timpal Mory sambil memasang tampang merendah.

"Tenang.. tenang.. tuan-tuan, Anak ini hanya ingin bertanya sedikit pada kalian, seperti yg telah saya bilang sebelumnya bahwa disini telah terjadi kasus yg aneh," kata paman itu yg mencoba menenangkan mereka.

"Kalau begitu cepat sedikit dong, saya ga bisa lama-lama disini," pinta Regald.

Okok..baiklah,
Saya ingin tanya pada tuan-tuan sekalian.. Apa pekerjaan anda dan Kenapa kalian datang ke museum vlad malam-malam begini ??
Dimulai dari anda tuan Regald.

Regald Davincy (M, 24 thn)

Saya bekerja sebagai Fotograper, karna itu adalah hobi saya sejak kecil.
Saya datang kesini hanya untuk melihat benda-benda antik yg terkenal, yg kemudian untuk saya foto dan dicetak. Yaa, sekedar menambah koleksi foto saya yg ada dirumah.
"Hooo.. Lalu benda yg anda bawa itu Kamera Leica Seri IIIc yaa ?" kata Syne menebak-nebak.
Ya, benar.. Ini adalah benda kesayangan saya.


Mory Banyck (M, 25 thn)

Pekerjaan saya sebagai Special Make-Up Artis di salah satu studio perfilman bernama Lowen.
Saya kesini hanya untuk menghilangkan kepenatan saja sekalian mencari teman baru. maklum.. selama ini saya jarang keluar soalnya.
"Wahh... kau jg membawa sebuah benda yaa.." tanya syne sambil memandangi benda itu.
Ya, ini adalah Ginbera. Saya selalu membawanya kemana-mana karena disamping untuk keperluan pekerjaan saya, juga benda ini adalah suatu yg paling berharga buat saya.


Chris Crenshaw (M, 27 thn)

Saya adalah seorang sutradara perfilman.
Apakah anda satu studio dengan Mory ?
Tidak,, saya bekerja di studio perfilman Shinees. Studio kami itu reputasinya masih di bawah Studio Lowen.
"Hoooo.. begitu yaa," kata Syne yg kelihatannya sedang berpikir keras.

Syne mencoba menyatukan fakta-fakta yg telah ditemukannya dengan keterangan-keterangan yg diterimanya dari para tersangka.

"Heee... kau sudah tau ya nak, kebenaran dari kasus ini ?

Syne hanya terdiam lalu tersenyum sambil memandangi foto sahabat lamanya dulu yg sama-sama memakai nama Ryback dibelakangnya.
"Wahh.. aku rindu sekali padamu, Nymo Ryback!!" kata Syne dengan tiba-tiba.
=======